Palu – Fakultas Kehutanan Universitas Tadulako (Untad) bersama Mercy Corps Indonesia (MCI) meluncurkan buku bertajuk “Restorasi Ekosistem Lahan Marjinal” pada acara Focus Group Discussion (FGD) yang diadakan Kamis (19/9/2024). Kegiatan yang bertempat di Universitas Tadulako ini menghadirkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk akademisi dan lembaga swadaya masyarakat, untuk membahas solusi dalam mengatasi degradasi lahan kritis di Kabupaten Sigi.
Prof. Dr. Ir. Naharuddin, S.Pd., M.Si., Ketua Tim Peneliti Untad, mengungkapkan bahwa buku tersebut disusun berdasarkan hasil riset selama beberapa bulan di wilayah Dolo Selatan, Kabupaten Sigi. “Buku ini tidak hanya memaparkan kondisi lahan marjinal, tetapi juga memberikan analisis mendalam mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi kerusakan ekosistem serta solusi pemulihannya,” ujar Prof. Naharuddin. Ia menambahkan bahwa pemulihan lahan kritis merupakan langkah penting untuk menjaga kelestarian lingkungan sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang bergantung pada sektor pertanian.
Selain itu, buku ini menjadi bagian dari pengembangan program MCI dalam upaya memulihkan lahan-lahan marginal yang rusak akibat bencana dan penggunaan yang tidak tepat. Menurut Prof. Naharuddin, kolaborasi antara Fakultas Kehutanan Untad dan MCI bertujuan untuk menciptakan model pemulihan lahan yang berkelanjutan dengan melibatkan masyarakat lokal sebagai pengelola utama.
ksan, Koordinator MCI Sulawesi Tengah, menambahkan bahwa buku ini diharapkan dapat menjadi panduan strategis bagi pemerintah, akademisi, dan masyarakat dalam upaya restorasi lahan di Sulawesi Tengah. “Kami melihat bahwa inisiatif ini penting untuk mengembalikan fungsi ekosistem dan mendorong keterlibatan masyarakat dalam pelestarian lingkungan,” ujarnya. Ia juga berharap agar hasil penelitian tersebut dapat mendorong kebijakan yang lebih inklusif dan berkelanjutan dalam pengelolaan sumber daya alam di daerah tersebut.
Buku “Restorasi Ekosistem Lahan Marjinal” ini disusun oleh tim peneliti dari Fakultas Kehutanan Untad, yaitu Prof. Dr. Ir. Naharuddin, S.Pd., M.Si., Dr. Ir. Sudirman Daeng Massiri, S.Hut., M.Sc., Dr. Ir. Hendra Pribadi, SP., MP., dan Ir. Arman Maiwa, S.Hut., MP. Selain penerbitan buku, tim peneliti juga telah mempublikasikan hasil penelitian mereka di jurnal internasional, yang memperkuat kontribusi akademik terhadap isu lahan marginal di Sulawesi Tengah.
Kegiatan FGD ini menjadi momentum penting dalam pengembangan riset kolaboratif antara MCI dan Fakultas Kehutanan Untad, serta menegaskan komitmen kedua belah pihak dalam mendukung pemulihan ekosistem yang terdampak degradasi.
4o