Palu, MetroSulteng.Com- Sekilas tidak ada yang istimewa dari tampilan gadis yang menjadi wisudawan terbaik Universitas Tadulako pada wisuda sarjana Kamis (27/3). Fauzia demikian teman-temannya mengenal nama gadis dengan nomor stambuk L 13110 315 dan terdaftar sebagai mahasiswa Fakultas Kehutanan Universitas Tadulako.
Fuziah dilahirkan di Banggai tepatnya Lalong, 18 juli 1988. Fauzia terlahir sebagai anak kelima dari lima bersaudara dari ayah bernama Ishak Saida dan ibu Patria Umpel. Gelar sarjana berhasil dia raih dalam jangka waktu yang singkat, 3 tahun 7 bulan. IPK-nya hampir sempurna : 3,96.
Fauzia sendiri memulai jenjang pendidikannya dari Sekolah Dasar Negeri Inpres Lalong Kecamatan Lalobo Kabupaten Banggai Laut. Fauzia melanjutkan pendidikan SMP negeri 2 Liang, kemudian melanjutkan lagi ke SMA 2 Banggai Laut. Pendidikan di tingkat SLTA ditamatkan tahun 2007. Selepas dari SMA 2 Banggai Laut, Fauzia tidak langsung melanjutkan pendidikannya ke perguruan tinggi. Faktor ekonomi menjadi alasan utama terwujudnya keinginan itu. “Kakak saya yang ketiga masih kuliah. Kalau saya juga ikut kuliah butuh biaya, sementara ayah saya hanya seorang wiraswasta dan ibu adalah ibu rumah tangga biasa,” jelas Fauzia melalui pesan sms. Beruntung, wakil kepala sekolah SMP Banggai Tengah mengajaknya mengisi kekosongan salah satu mata pelajaran. “Mata pelajaran IPA tidak ada gurunya, jadi saya pilih kerja dulu,” jelas Fauzia.
Jadilah tahun 2007 sampai 2010 Fauzia mengabdikan dirinya menjadi staf pengajar SMP Banggai Tengah di Timbong, Kabupaten Banggai Laut. Dua setengah tahun mengabdi jadi staf pengajar, Fauzia kemudian merasakan bangku pendidikan Universitas Tadulako baru di ditahun 2010. Fauzia diterima menjadi mahasiswa Untad melalui jalur SLMPTN , dan diterima di Fakultas Kehutanan.
Saat menjadi mahasiswa, Fauzia dipercaya sebagai salah satu asisten dosen. Bahkan Fauzia dipekerjakan sebagai salah satu tata usaha di Fakultas Kehutanan. Skripsi dengan judul Pengaruh media tumbuh beberapa limbah serbuk kayu geregajian terhadap pertumbuhan jamur tiram putih (pleurotus ostreatus) menjadi puncak karyanya di bangku pendidikan Strata Satu (S1). Pasca meraih gelar sarjana dan juga mendapat penghargaan sebagai mahasiswa terbaik, Fauzia punya keinginan melanjutkan studinya ke jenjang pendidikan S2. Kerja keras, kepercayaan diri dan pengabdiannya terbayar lunas dengan gelar yang ia sandang sekarang ini.